Tempat ter-EKSTRIM di Dunia

on Jumat, 05 November 2010
Wah, ternyata di dunia kita ada juga tempat-tempat yang sangat ekstrim, mulai dari yang terpanas, terdingin, terdalam, tertinggi dan ter ter lainnya..... Nah kalo mau tau nih baca kutipannya :

1. Gurun Lut (Iran) - Tempat Terpanas
Ada diskusi besar tentang tempat terpanas di bumi. Banyak yang percaya adalah di Al Azizyah, Libya, dengan suhu tercatat 136 derajat Fahrenheit (57,8 derajat celcius), dan tempat terpanas kedua berada di Death Valley, California, Amerika Serikat, di mana ia berdiri untuk 134 Fahrenheit pada tahun 1913. Tetapi menurut situs lain, tercatat satelit NASA suhu permukaan bumi setinggi 71° C (159° F) di gurun Lut Iran, konon suhu terpanas yang pernah tercatat di permukaan Bumi. Daerah ini, yang meliputi wilayah sekitar 480 kilometer, disebut Gandom Beriyan (panggang gandum).

Laura Castro - X Men di Dunia Nyata

Apa yang akan saya beritakan disini adalah nyata dan bukanlah rekayasa. Jika anda pernah melihat X-Men, anda pasti mengenal istilah mutant bukan? Para manusia yang memiliki kelebihan kelebihan fantastis dibandingkan manusia pada umumnya.

Jika X-Men adalah sebuah film rekayasa belaka, tapi tidak dengan Perempuan yang bernama Laura Castro ini. Perempuan yang berumur 14 tahun ini terlahir dengan normal, namun saat usianya beranjak 10 tahun, tiba-tiba matanya mulai menjadi putih seluruhnya.

Kejadian ini sudah diteliti oleh para dokter di Miami, Amerika namun tidak ada yang tahu penyebab kondisi langka seperti ini. Dan hebatnya dengan kondisi mata seperti ini, Laura Castro malah bisa melihat menembus batu dan logam!

Ibunda Laura Castro, Anabel Castro mengatakan "Anak saya bisa melihat apa saja dengan jelas baik siang hari ataupun malam hari dan dia juga bisa melihat menembus objek. Yang saya tahu penglihatan anak saya ini semakin hari semakin kuat dan tajam"

Ibu Laura Castro ini mengatakan bahwa kejadian ini berawal setelah hari ulang tahun anaknya yang ke 10 di tahun 2005. Matanya yang awalnya berwarna hitam tiba-tiba berubah menjadi warna emas dan kemudian menjadi putih.

Laura Castro mulai menyadari kemampuannya untuk melihat tembus pandang ketika suatu hari dia bangun dan bisa melihat tembus pandang tubuhnya. Dia bisa melihat jantungnya sendiri berdetak dan akhirnya dia berteriak ketakutan.

Sejak saat itu Laura Castro dijauhi teman-temannya karena kondisinya. Ibunda Laura Castro mengatakan pada anaknya bahwa dirinya adalah Spesial dan suatu saat dia pasti akan terkenal.

Cek sumber

Kembar Abby dan Britty, Satu Tubuh Dua Kepala


Satu tubuh, dua kepala, dua jiwa. Ini adalah penggambaran untuk Abigail Loraine Hensel (Abby) dan Brittany Lee Hensel (Britty), yang dilahirkan pada Tanggal 7 maret 1990 sebagai kembar siam parapagus disefalis simetris.
Seperti dilansir masdinsite.info, Brittany adalah kembar sebelah kiri, dan Abigail di sebelah kanan. Mereka memiliki dua tulang belakang yang menyatu pada panggul. Mereka memiliki dua perut, tiga paru-paru, dan dua lengan (Sebetulnya ada lengan ketiga diantara kepala mereka tetapi karena tidak berkembang dengan baik dan tidak berfungsi maka diamputasi sewaktu masih kecil).

Martview - PDF Reader yang Unik

Mungkin anda bosan ketika membaca file PDF, tampilannya hanya begitu-begitu saja.
Namun sekarang anda dapat mencoba untuk membaca file PDF dengan tampilan yang unik, yaitu seperti membaca buku asli. Berikut cuplikannya videonya :


Anda ingin memilikinya ? download di sini.
Selamat Mencoba.

Mainkan PC Game dengan efek 3D

on Sabtu, 30 Oktober 2010
Guide menggunakan kacamata 3D di game murah meriah, engga perlu beli
monitor yang mampu sampe 120 Hz.

1. Download dulu driver nya di iZ3D Driver List (6.80MB)

2. Instal
Monitor apapun force aj, gk usah peduliin pesan error , terus teken ok aj , trust me.
Lalu run iZ3d Driver

3. Setting
stereo output pilih: Anaglyph
Lalu pilih: Red/Cyan
(ini Free, gak perlu bayar)


4. Lalu tampilan game nya bakalan jadi kayak gini :


Sekarang coba pake kacamata 3D nya dan jangan kaget dengan gambarnya yang gila bener.

Rumah Hantu AmytiVille

on Sabtu, 23 Oktober 2010
Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York.

Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.
Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.
Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror
Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.



Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).
Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia tiba untuk melaksanakan berkat pada sore hari tanggal 18 Desember 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan”Keluar!” – “Get out!”. Disaat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada George maupun Kathy. Pada 24 Desember 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang ini adalah ruangan yang direncanakan Kathy digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo. Percakapan telepon terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.
Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.

Welcome to my Blog

on Jumat, 22 Oktober 2010
Halo teman-teman, mari kita saling berbagi file-file apa saja yang dapat berguna bagi kita semua. Tidak hanya file (software, ebook, lagu, video, gambar, dll) yang bisa Anda posting, tetapi juga informasi dan hal-hal lainnya yang berguna.

Semua yang Anda posting disini harus bersifat bebas, bukan propretiary (memiliki hak cipta dan royalti yang masih berlaku), dan sertakan sumbernya apabila postingan Anda tersebut adalah hasil kutipan.

Saya tidak menoleransi segala postingan yang bersifat negatif dan berbau SARA.

Enjoy my blog.